4 Kapal Vietnam Tertangkap Curi Ikan di Laut Natuna Utara
jpnn.com, NATUNA - Kapal KRI Abdul Halim Perdanakusuma (AHP) berhasil menangkap empat kapal ikan asing berbendera Vietnam karena diduga melakukan pencurian ikan di perairan Natuna Utara.
Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Harry Setiawan mengatakan, penangkapan terhadap 4 KIA berbendera Vietnam terjadi pada Kamis dan Jumat (6/4).
Saat itu KRI AHP sedang operasi pengawalan perbatasan laut. Dan mendapati kapal ikan asing dalam dua hari berturut-turut di ZEEI laut Natuna Utara.
“KRI AHP patrolinya mengawal laut perbatasan dari tindak illegal fishing. Kapal ikan asing terpantau dalam radar berada di ZEEI dan menangkap ikan. Kini empat kapal sudah diserahkan ke Lanal Ranai,” katanya, Senin (16/4).
Dikatakan Danlanal, Empat KIA Vietnam yang diamankan di antaranya TG 91199 TS, BV 5225 TS, BV 5367 TS dan BV 5368 TS.
Ke empat kapal ikan asing setelah digeledah tidak memiliki dokumen. Dan sedang melakukan penangkapan ikan dengan alat tangkap jenis Pair Trawl maupun Purse Seine.
Dikatakan Harry, keberadaan kapal ikan asing yang mencuri ikan dilaut Natuna Utara sudah terus berkurang. Namun pelanggaran masih terjadi di ZEEI Laut Natuna Utara. Karena surganya bagi nelayan.
“Tiga KRI secara rutin melakukan operasi pengawalan. Jadi pelanggaran diperbatasan laut Natuna Utara berkurang. Memang selain tindakan penangkapan, upaya pencegahan dan pengusiran tetap dilakukan KRI,” ujar Danlanal.(arn)
Kapal KRI Abdul Halim Perdanakusuma berhasil menangkap 4 kapal ikan asing berbendera Vietnam karena diduga melakukan pencurian ikan di perairan Natuna Utara.
Redaktur & Reporter : Budi
- Bakamla Kembali Usir Kapal China yang Masuk Laut Natuna Utara
- Mencuri Ikan di Laut Sulawesi, Kapal Asal Filipina Ditangkap KP Baladewa Polri
- Mencuri Ikan di Perairan Indonesia, Kapal Asing Berbendera Malaysia Ditangkap KKP
- Defense Diplomacy Penting untuk Membangun Keamanan Maritim NKRI di Laut Natuna Utara
- Diduga Menangkap Ikan Secara Ilegal di Perairan Sulawesi, Kapal Filipina Ditangkap KKP
- BMKG Minta Masyarakat Mewaspadai Gelombang Tinggi 6 Meter di Laut Natuna Utara