5 Aktivis Kristen Duduki Kantor Senator Australia
Lima orang aktivis Kristen menduduki kantor Senator Partai Liberal Zed Seselja di Canberra, menuntut pembebasan anak-anak dari seluruh pusat detensi imigrasi Australia. Polisi yang datang ke lokasi memaksa mereka untuk meninggalkan kantor politisi tersebut.
Kelima aktivis ini adalah biarawati Katolik Jane Keogh, pendeta Anglikan Roberta Hamilton dan Peter Malone, Annabelle Lee dari evengelical anabaptist serta Daniel Cotton dari Uniting Church. Mereka bergabung dalam gerakan Love Makes a Way.
Tujuan gerakan ini adalah melakukan pembangkangan sipil, sebagai bagian dari kampanye menentang kebijakan pencari suaka di Australia.
Aksi menduduki kantor politisi semacam ini merupakan yang pertama kalinya di Canberra.
Mereka datang ke kantor Senator Seselja di Jalan Bunda Street dengan membawa balon warn-warni. Sesampainya di sana, mereka langsung melakukan aksi duduk di ruang masuk sembari menyanyikan lagu-lagu rohaniah. Sebagian lainnya berada di luar membentangkan spanduk.
Meskipun ini yang pertama terjadi di Canberra, namun aksi menduduki kantor politisi telah terjadi di sejumlah kota lainnya. Para aktivis tampaknya tidak takut dengan risiko ditangkap polisi.
"Kami hanya meminta jawaban," kata juru bicara gerakan ini, Hannah Walker. "Jika kami ditangkap, biarlah. Karena hal itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dialami anak-anak pencari suaka itu."
Senator Seselja tidak berada di kantornya namun mengeluarkan pernyataan bahwa Pemerintah Australia sedang mengusahakan pembebasan anak-anak dari detensi imigrasi.
Lima orang aktivis Kristen menduduki kantor Senator Partai Liberal Zed Seselja di Canberra, menuntut pembebasan anak-anak dari seluruh pusat detensi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun