5 Alasan Deddy Anggap Ahok Pantas jadi Dirut PLN
![5 Alasan Deddy Anggap Ahok Pantas jadi Dirut PLN](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/11/14/mantan-gubernur-dki-jakarta-basuki-tjahaja-purnama-alias-ahok-dianggap-pantas-jadi-dirut-pln-dok-foto-antara-fotowahyu-putro-a-32.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Beredar kabar Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok akan memimpin perusahaan BUMN, yakni menjadi Dirut PLN.
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevry Hanteru Sitorus menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu tepat jika menjadi dirut PLN, yang saat ini masih dipimpin oleh pelaksana tugas.
Dia menyebut sejumlah alasan Ahok tepat memimpin perusahaan pelat merah itu.
Pertama, Ahok merupakan sosok yang bersih dan tegas. "Ahok dikenal sebagai orang yang tegas, bersih, dan punya kapasitas lebih pas duduk sebagai Direksi PLN daripada duduk sebagai komisaris di Pertamina," kata Deddy lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (14/11).
Kedua, Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menilain Ahok memiliki pengalaman memimpin dan manajerial yang baik untuk mengelola BUMN besar.
Ketiga, Ahok diyakini mampu memahami dan mewujudkan program Presiden Jokowi karena pernah bekerja bersama mengurus Jakarta.
"Ahok pasti mampu mewujudkan program Presiden Jokowi tentang elektrifikasi 100 persen. Seluruh Indonesia teraliri listrik," ungkap Deddy.
Keempat, sosok Ahok juga dinilai bisa mempercepat capaian program-program PLN. Pasalnya, Ahok punya keberanian mengeksekusi program dengan pertimbangan yang matang.
Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevry Hanteru Sitorus menyebutkan 5 alasan Ahok cocok menjadi dirut PLN yang merupakan perusahaan BUMN.
- Dukung Swasembada Pangan, Petrokimia Gresik Teken MoU Perluas Program Makmur 2025
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Pertamina Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbaik di Indonesia Versi Majalah TIME
- Komisi VI Apresiasi Kementerian BUMN Efisiensi Anggaran dengan Memotong Fasilitas Pimpinan
- Pertamina Peringkat ke-32 dari Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi TIME
- Strategi TASPEN Meningkatkan Kepuasan Peserta