5 Alasan Pasangan yang Telah Menikah Tidak Merasa Bahagia Setelah Memiliki Anak
jpnn.com, JAKARTA - BENARKAH pasangan yang telah menikah kurang bahagia setelah mereka memiliki anak?
Penelitian tentang kepuasan pernikahan menunjukkan bahwa memiliki anak mengurangi kebahagiaan di antara pasangan.
Studi menunjukkan bahwa selama tahun pertama melahirkan, orang tua baru sering mengalami pikiran yang tidak menyenangkan tentang pasangannya.
Selain karena kelelahan dan kurang tidur, mengapa hal ini bisa terjadi?
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Pulse.ng.
1. Wanita menanggung beban rumah tangga dan pengasuhan anak
Penelitian telah menunjukkan bahwa ibu memberikan lebih banyak pengasuhan anak daripada ayah, terlepas dari apakah mereka adalah ibu yang bekerja atau tidak.
Ibu cenderung menghadapi tingkat ketidakpuasan perkawinan yang lebih tinggi setelah memiliki anak karena tanggung jawab tambahan seperti mengasuh anak, bekerja dan melakukan pekerjaan rumah tangga.
Hal ini membuat mereka menganggap pernikahan mereka sepihak dan tidak adil.
Ada beberapa alasan kenapa pasangan yang telah menikah tidak merasa bahagia setelah memiliki anak dan salah satunya karena jarang begituan.
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Hari Kesehatan Nasional, Srikandi Movement PLN Tingkatkan Kepedulian Kesehatan Ibu & Anak
- Penderita Diabetes Wajib Tahu Alternatif Diet Sehat dari Jagung dan Singkong
- Shandy Aulia Temukan Kebahagiaan dalam Mengurus Anak dan Bisnis
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme