5 Anggota Polda NTT Cedera, 2 Lumpuh Karena Kerusakan Saraf
jpnn.com, KUPANG - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Lotharia Latif mengatakan pihaknya memberikan perhatian serius kepada anggotanya yang menderita disabilitas.
"Polri sangat memberikan atensi terhadap saudara-saudara yang disabilitas, khususnya kepada para anggota," katanya di Kupang, Jumat (3/9).
Orang nomor satu di Polda NTT itu menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan upaya Polri memberikan ruang bagi penyandang disabilitas menjadi ASN Polri.
Dia mengatakan pihaknya menyiapkan ruangan-ruangan khusus bagi kaum disabilitas yang ada di instansi tersebut.
Jenderal berusia 54 tahun ini mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pelatihan-pelatihan bagi anggota Polri soal bahasa-bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan kaum disabilitas yang ingin mendapatkan pelayanan di Polda NTT.
Dia mengatakan Polda NTT sendiri ada lima anggota yang pernah mengalami kecelakaan kemudian cedera sehingga terhitung kelompok disabilitas.
"Namun, hal itu tidak mengganggu tugas mereka dan kami juga tetap memberikan masukan dan semangat kepada mereka untuk tetap melakukan tugas sesuai dengan kemampuan mereka," ujarnya.
Selain itu, jajaran Polda NTT juga selalu diberikan pelatihan kemampuan dasar untuk menjaga agar aktivitas kerja mereka tetap jalan.
Jajaran Polda NTT juga selalu diberikan pelatihan kemampuan dasar untuk menjaga agar aktivitas kerja mereka tetap jalan.
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga
- DPN Peradi Minta Polri Segera Usut Tuntas Penembakan Advokat Rudi
- Kombes Donald Cs Dipecat, Uang Pemerasan DWP Dikembalikan kepada Korban
- Polri Akan Kembalikan Rp 2,5 Miliar Hasil Pemerasan kepada Penonton DWP
- Sahroni Apresiasi Kinerja Polri Menjaga Keamanan Malam Tahun Baru