5 Bahaya Polusi Udara bagi Kesehatan Kulit
jpnn.com - Polusi udara seakan tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari, terlebih jika Anda tinggal di kota-kota besar. Keadaan tersebut tak bisa dianggap remeh, karena polusi udara dapat mendatangkan segudang dampak bahaya, khususnya bagi kesehatan kulit.
Kulit merupakan organ terbesar yang dimiliki manusia. Orang dewasa umumnya memiliki luas kulit hingga mencapai 2 m2, dengan berat 3,6 kg. Karena terletak di bagian paling luar, kulit memiliki fungsi sebagai perisai tubuh. Maka dari itu, bagian tubuh ini menjadi yang pertama kali terpapar oleh substansi dari luar, termasuk oleh polusi udara.
Bahaya polusi udara bagi kulit.
Kulit yang terpapar polusi udara, baik dalam bentuk asap rokok atau pabrik, asap kendaraan bermotor maupun debu jalanan, berisiko tinggi untuk mengalami kondisi-kondisi berikut ini:
1. Rusaknya kolagen kulit.
Senyawa kimia yang berasal dari polusi udara dapat merusak struktur kolagen kulit dan menghambat produksinya. Oleh karena itu, kulit yang sering terpapar polusi udara cenderung lebih kendur, keriput dan kusam.
2. Jerawat.
Polusi udara yang banyak mengandung debu kotoran dapat menyumbat kelenjar minyak di kulit. Jika hal ini terjadi pada kulit wajah Anda, maka jerawat tak bisa dihindari lagi.
Polusi udara dapat mendatangkan segudang dampak bahaya, khususnya bagi kesehatan kulit.
- Tantangan Baru Gubernur Jakarta Terpilih Menangani Polusi Udara
- MANN+HUMMEL Gandeng B-Quik Ramaikan Pasar Otomotif Nasional
- Menenun Asa di Langit Biru: Merajut Masa Depan dengan Udara Bersih
- Hadir di Healthy Fest 2024, NPURE Kampanyekan Generasi Kulit Sehat Indonesia
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi di Jabodetabek
- 5 Khasiat Nanas Campur Madu, Kaya Kandungan Kolagen yang Penting untuk Tubuh