5 Bahaya Susu yang Tidak Terduga, Tingkatkan Risiko Serangan Penyakit Ini

3. Risiko alergi

Susu merupakan salah satu alergen makanan yang paling umum, terutama pada anak-anak.

Alergi susu berbeda dengan intoleransi laktosa, yang melibatkan respons imun terhadap protein yang ditemukan dalam susu.

Gejalanya berkisar dari ringan (seperti gatal-gatal atau masalah pencernaan) hingga parah (seperti anafilaksis, yang mengancam jiwa).

Sementara beberapa anak dapat mengatasi alergi susu, yang lain mungkin terus mengalami reaksi alergi hingga dewasa.

Efek samping ini membuat penting untuk berhati-hati saat memasukkan susu ke dalam makanan anak dan memantau setiap respons alergi.

4. Masalah kesehatan tulang

Ironisnya, meskipun susu dipromosikan karena khasiatnya dalam memperkuat tulang karena kandungan kalsiumnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu mungkin tidak bermanfaat seperti yang diyakini sebelumnya.

Konsumsi susu yang tinggi telah dikaitkan dalam beberapa penelitian dengan peningkatan risiko patah tulang dan osteoporosis.

Alasan di balik hal ini tidak sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa peneliti percaya bahwa efek pengasaman susu bisa menyebabkan tubuh mengeluarkan kalsium dari tulang untuk menetralkan asam, yang berpotensi melemahkan tulang seiring waktu.