5 Berita Terpopuler: 3.043 P1 Gagal Diangkat PPPK, Ketum Guru Lulus PG Acungkan Jempol, Luar Biasa!

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Senin (6/3) tentang 3.043 P1 gagal diangkat jadi PPPK, ketum Guru lulus PG mengacungkan jempol, hingga Prof Unifah ungkap sikap Mas Nadiem luar biasa.
Simak selengkapnya! Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. 3.043 P1 Gagal Diangkat PPPK Tahun Ini, Dirjen Nunuk & BKN Beri Penjelasan, Masih Ada Peluang?
Sebanyak 3.043 guru honorer lulus passing grade (PG) gagal diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini. Mereka sudah mendapatkan penempatan PPPK guru 2022 yang diumumkan akhir 2022 lalu.
Menurut Direktur Jenderal Guru Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Dirjen GTK Kemendikbudristek) Nunuk Suryani, 3.043 guru P1 gagal diangkat PPPK tahun ini karena penempatan mereka dibatalkan.
Pembatalan itu diambil setelah Kemendikbudristek melaksanakan verifikasi dan validasi kembali atas data peserta P1.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
3.043 P1 Gagal Diangkat PPPK Tahun Ini, Dirjen Nunuk & BKN Beri Penjelasan, Masih Ada Peluang?
5 berita terpopuler sepanjang Senin (6/3) tentang 3.043 P1 gagal diangkat jadi PPPK, ketum Guru lulus PG mengacungkan jempol,
- Akan Ada Verval Dokumen sebelum Tes PPPK Tahap 2, Inilah Tujuannya
- PPPK 2024 Tahap 1 Menerima Gaji Perdana 4 Bulan Lagi, Sabar ya
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Vokalis Sukatani Diberhentikan, Pihak Sekolah: Bukan karena Lagu Bayar Bayar Bayar