5 Berita Terpopuler: 543.300 Honorer Guru Jadi ASN, Tolong Kesalahan yang Sama Tak Terulang, Jangan Aneh-Aneh

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Jumat (10/3) tentang 543.300 honorer guru jadi ASN PPPK, pemerintah diminta untuk tidak mengulangi kesalahan seleksi PPPK 2021/2022, hingga seleksi PPPK dinilai aneh karena formasi tanpa pelamar kuotanya ditambah.
Simak selengkapnya! Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. 543.300 Guru Honorer jadi ASN PPPK, Pesan Prof Nunuk Mirip Mas Anas & Pak Teguh
Pemerintah memastikan pada 2024 akan melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyebutkan, formasi yang disediakan untuk seleksi CPNS dan PPPK 2024 sebanyak 1 juta, yang diprioritaskan untuk tenaga bidang pendidikan dan kesehatan.
Azwar Anas berharap pemerintah daerah dapat mengajukan formasi PPPK untuk tenaga honorer di bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi prioritas.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
543.300 Guru Honorer jadi ASN PPPK, Pesan Prof Nunuk Mirip Mas Anas & Pak Teguh
5 berita terpopuler sepanjang Jumat (10/3) tentang 543.300 honorer guru jadi ASN, pemerintah diminta untuk tidak mengulangi kesalahan seleksi PPPK 2021/2022
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Efisiensi Anggaran, Pemko Batam Pastikan Honorer Aman
- Seusai Lantik Pejabat, Prabowo Terima Uang Kuno yang Ditandatangani Ayahnya
- 1.500 Tenaga Non-ASN Natuna akan Diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu