5 Berita Terpopuler: Anggota TNI dan 2 Anak Tewas, Intel Polisi Menemukan Gerombolan, Begini Kata Kapolres Surakarta

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Senin (26/12) tentang anggota TNI dan 2 anak tewas, intel polisi menemukan gerombolan orang berbaju hitam, hingga Kapolres Surakarta memberikan penjelasan soal isu penodongan di keraton. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. Intel Polisi Bubarkan Gerombolan Orang Berpakaian Serbahitam, Mereka Ternyata
Intel dari Polrestabes Surabaya membubarkan gerombolan orang berpakaian serbahitam yang berkumpul di depan sebuah mal yang ada di Jalan Tambakrejo, Sabtu (24/12) sore.
Kelompok yang menamakan diri sebagai Jemaah Ansharu Syariah itu dibubarkan Sat Intelkam Polrestabes Surabaya lantaran membentangkan spanduk yang bertuliskan kalimat SARA.
Tulisan itu berupa 'Fatwa MUI Nomor 56 Tahun 2016. Atribut Natal Haram Untuk Umat Islam. Tolak Atribut Natal untuk Karyawan Muslim'.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Intel Polisi Bubarkan Gerombolan Orang Berpakaian Serbahitam, Mereka Ternyata
5 berita terpopuler sepanjang Senin (26/12) tentang anggota TNI dan 2 anak tewas, intel polisi menemukan gerombolan orang berbaju hitam
- Ada Pendataan Honorer Tidak Bisa Daftar PPPK 2024, tetapi Masih Dibutuhkan
- Pembantaian Harimau Sumatra di Rohul, 6 Pelaku Ditangkap Polisi
- Kabur ke Muara Enim, Residivis Penggelapan & Spesialis Curas di Mura Diringkus Polisi
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kabar Terbaru soal Gaji Guru PNS & PPPK, Lulusan SMA Bisa dapat Gede, Waduh
- Surat Terbaru Kemendagri soal Gaji Bikin Guru PNS & PPPK Daerah Gembira
- Gaji PPPK Paruh Waktu Tamatan SMA, Take Home Pay Bisa Rp4 Juta