5 Berita Terpopuler: Panglima Perintahkan TNI, PPPK dan Honorer Stres, IDI Waspada!
![5 Berita Terpopuler: Panglima Perintahkan TNI, PPPK dan Honorer Stres, IDI Waspada!](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/09/01/tni-mengirimkan-bantuan-generator-oksigen-bagi-rsud-wamena-7-n3vy.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Selamat sore pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler Rabu (31/8) tentang Panglima perintahkan TNI, PPPK dan Honorer Stres, hingga IDI minta waspadai penyakit selain Covid-19.
Berikut lima berita terpopuler hari ini.
1. Ibu Kota Baru, Prof Jimly: Nanti Mangkrak Kayak di Zaman SBY, Dikorek-korek
Anggota DPD RI Prof Jimly Asshiddiqie mengatakan Rancangan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (RUU IKN) penting segera disahkan menjadi UU untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum.
Prof Jimly juga berpendapat kalau ada pembangunan jalan dan jembatan yang dilakukan di dalam hutan di Penajam, Kaltim, sebagai persiapan IKN, itu berpotensi melanggar hukum karena daerah tersebut belum menjadi ibu kota baru.
"Nanti akan dipersoalkan orang. Kalau presiden mendatang itu orang dari kubu bertentangan, dikorek-korek (jadi kasus hukum, red). Nanti kayak mangkrak di zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono, red), itu dikorek-korek. Kebiasaan kita kayak begitu," ucap Prof Jimly kepada JPNN.com, Selasa (31/8).
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Ibu Kota Baru, Prof Jimly: Nanti Mangkrak Kayak di Zaman SBY, Dikorek-korek
5 berita terpopuler hari ini tentang ibu kota baru jangan mangkrak, Panglima perintahkan TNI, PPPK dan Honorer Stress hingga IDI waspada!
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Bertahap 5 Tahun, BKN Minta Semua Bergerak, PPPK Tolong Kembalikan ke Sekolah Asal
- Bagaimana Nasib Sisa P1 di PPPK 2025? Info Dirjen Nunuk Ini Perlu Dicermati
- Kodam Bukit Barisan Gagalkan Peredaran Narkoba di 3 Provinsi, 10 Pelaku Diserahkan ke Polisi
- Ekowi: Kembalikan PPPK 2021 ke Sekolah Asal, Jangan Diobok-obok
- 5 Berita Terpopuler: Banyak TMS di Seleksi PPPK Tahap 2, Tolong Persoalan Honorer Diselesaikan, Dampak Efisiensi Anggaran?