5 Berita Terpopuler: Jokowi Mendadak Ajak Kapolri dan Panglima TNI, Kepala BKN Tegang, Inikah Fakta Covid-19?
J
![5 Berita Terpopuler: Jokowi Mendadak Ajak Kapolri dan Panglima TNI, Kepala BKN Tegang, Inikah Fakta Covid-19?](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/12/06/presiden-jokowi-di-istana-kepresidenan-bogor-minggu-612-44.jpeg)
jpnn.com, JAKARTA - Happy weekend pembaca setia JPNN.com, semoga semua pembaca dalam keadaan sehat selalu, penuh kebahagiaan, dan bersemangat serta sehat selalu.
Jangan lupa ya tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Berikut kami sajikan lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:
1. COVID-19 Kemungkinan Sudah Menyebar Jauh Sebelum Wabah Wuhan
Virus yang menyebabkan COVID-19 bisa saja mulai menyebar di China pada awal Oktober 2019, dua bulan sebelum kasus pertama diketahui di pusat kota Wuhan, sebuah studi baru menunjukkan pada hari Jumat.
Para peneliti dari Universitas Kent Inggris menggunakan metode dari ilmu konservasi untuk memperkirakan bahwa SARS-CoV-2 pertama kali muncul dari awal Oktober hingga pertengahan November 2019.
Hasil penelitian tersebut mereka tuangkan dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Pathogens.
Para peneliti memperkirakan tanggal kemunculan virus yang paling mungkin adalah 17 November 2019, dan mungkin sudah menyebar secara global pada Januari 2020.
Rangkuman top 5 berita terpopuler di JPNN.com tentang Presiden Jokowi yang mendadak sidak dan cerita tentang Kepala BKN.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- 5 Berita Terpopuler: Kepala BKN Angkat Bicara, Info Penting untuk Honorer Databased Muncul, Sudah Pasti Tak Ada PHK?
- MenPAN-RB & Kepala BKN Bahas Pengangkatan PPPK 2024, Honorer Non-Database Bisa Lega
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Dukung Pembentukan Desk Ketenagakerjaan Polri, PP GPA Singgung Keseriusan Penegakan Hukum
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO