5 Berita Terpopuler: Konon Sebuah Surat Mengungkap Dana Rp 99, 99 Triliun, Panda Nababan Berkisah, Heboh

Kali ini, politikus berlatar belakang wartawan itu berkisah tentang cara Jokowi menghadapi Jusuf Kalla sebagai wakil presiden pada Kabinet Kerja 2014-2019.
Berbicara sebagai tamu diskusi siniar Total Politik yang ditayangkan di YouTube baru-baru ini, Panda mengungkapkan Susi Pudjiastuti saat masih menjabat menteri kelautan dan perikanan pernah diminta mendampingi JK menghadiri sebuah acara.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini:
Panda Nababan Berkisah soal Susi Hubungi Jokowi demi Menghindari Ajakan JK
4. Heboh Pengakuan Ismail Bolong, Ferdinand: Jangan Sampai Pak Kabareskrim Namanya Tercemar
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri Ferdinand Hutahaean berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menyelesaikan kasus dugaan suap pertambangan ilegal di Kalimantan Timur yang menyeret sejumlah anggota Polri sebagaimana pengakuan Ismail Bolong.
Salah satu nama yang sempat disebut Ismail Bolong sebagai penerima uang setoran hasil pertambangan ilegal batu bara ialah Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
"Saya berharap ini bahwa Pak Kapolri akan menuntaskan perkara ini. Jangan sampai Pak Kabareskrim namanya tercemar," kata Ferdinand saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (26/11).
5 berita terpopuler sepanjang Sabtu (26/11) tentang ada surat menyebutkan rekening Brigadir J berisi dana Rp 99,99 triliun, Panda Nababan berkisah soal Susi
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Efisiensi Anggaran, Pemko Batam Pastikan Honorer Aman
- 1.500 Tenaga Non-ASN Natuna akan Diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu
- Hampir Separuh Pelamar PPPK Tahap 2 Kemenag Dinyatakan TMS, Waduh
- Anggaran Hasil Efisiensi juga Untuk PPPK 2024, Alhamdulillah
- Terobosan, Inilah Solusi Konkret bagi Honorer yang Dirumahkan