5 Berita Terpopuler: Panda Nababan Membuka Rahasia Besar, Ibu Negara Diduga Dihina, Bareskrim Langsung Melacak

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Sabtu (19/11) tentang Panda Nababan membuka rahasia soal permintaan Luhut Binsar, Ibu Negara diduga dihina warga Bantul, hingga Bareskrim melacak pergerakan orang yang menghina Ibu Negara. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. Kisah Panda Nababan Diminta Luhut Bantu Prabowo Bebaskan Hashim dari Rutan Salemba
Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan menceritakan pengalamannya pernah menolong Prabowo Subianto membebaskan pengusaha Hashim Djojohadikusumo dari tahanan kejaksaan.
Menurut Panda, peristiwa itu terjadi pada 2003, saat adik kandung Prabowo tersebut menjadi tahanan kejaksaan karena berstatus tersangka penyalahgunaan ketentuan batas maksimum pemberian kredit (BMPK) Bank Industri.
Hadir sebagai tamu diskusi siniar Total Politik yang ditayangkan di YouTube baru-baru ini, mantan wartawan itu menuturkan awalnya Luhut Binsar Pandjaitan menghubunginya.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Kisah Panda Nababan Diminta Luhut Bantu Prabowo Bebaskan Hashim dari Rutan Salemba
5 berita terpopuler sepanjang Sabtu (19/11) tentang Panda Nababan membuka rahasia soal permintaan Luhut Binsar, Ibu Negara diduga dihina warga Bantul
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Bareskrim Bongkar Kecurangan di SPBU Sukabumi, Konsumen Dirugikan Rp1,4 Miliar Per Tahun
- Tegas! Pertamina Patra Niaga, Kemendag & Bareskrim Polri Segel SPBU Curang di Sukabumi
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- Haris Azhar Sebut Polri dan Kementerian ESDM Melindungi Tambang Ilegal di Muba