5 Berita Terpopuler: Pengakuan 3 Peserta Terungkap, Ada yang Dilarang Ujian PPPK, Dirjen GTK Keluarkan Pernyataan
![5 Berita Terpopuler: Pengakuan 3 Peserta Terungkap, Ada yang Dilarang Ujian PPPK, Dirjen GTK Keluarkan Pernyataan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/09/22/dirjen-gtk-kemendikbudristek-nunuk-suryani-dalam-coffee-morn-kvtf.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Sabtu (7/12) tentang pengakuan tiga peserta tentang soal-soal dan joki seleksi PPPK 2024, penyebab peserta seleksi PPPK dilarang masuk ruang ujian, hingga Dirjen Nunuk keluarkan pernyataan soal masa kontra PPPK dan penempatannya. Simak selengkapnya!
1. Pernyataan Terbaru Dirjen Nunuk soal Penempatan PPPK 2024 & Masa Kontrak
Menurut Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Ninik Suryani, penempatan PPPK 2024 untuk guru masih menggunakan regulasi KepmenPAN-RB 348 Tahun 2024.
Dalam KepmenPAN-RB 348/2024 ini penempatan guru PPPK berdasarkan skala prioritas.
"Guru P1 tetap prioritas ya. Mereka dihabiskan dahulu baru non-P1 baik honorer K2, guru honorer negeri, dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG)," kata Dirjen GTK menjawab JPNN baru-baru ini.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Pernyataan Terbaru Dirjen Nunuk soal Penempatan PPPK 2024 & Masa Kontrak
2. Pengakuan 3 Peserta Seleksi Kompetensi PPPK 2024: Tentang Soal-soal & Joki
5 berita terpopuler sepanjang Sabtu (7/12) tentang pengakuan tiga peserta tentang soal-soal dan joki seleksi PPPK 2024
- IDSIGHT Rilis Daftar 10 Menteri Berkinerja Terbaik, Banyak Pendatang Baru Bersinar
- Rocky Gerung Berikan Saran untuk Jokowi agar Gibran Punya Tempat Sendiri
- Beda dengan Dasco, Istana Sebut Prabowo Mengapresiasi Kepatuhan Para Menteri
- Soal Isu Reshuffle, Istana: Hanya Presiden yang Tahu
- Jangan sampai PPPK Paruh Waktu Gajinya Rp 150 Ribu seperti Honorer, Nelangsa
- 5 Berita Terpopuler: Tunjangan Kinerja PPPK Naik 50 Persen, tetapi Sumber Masalah Terungkap, Waduh