5 Berita Terpopuler: Pernyataan Terbaru Polisi Ortu Siswa D Terungkap, Guru Honorer Supriyani sampai Gelang-Geleng, Celaka
Momen guru honorer Supriyani geleng-geleng kepala terlihat ketika mendengar dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) dalam persidangan di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (24/10/2024).
Guru Supriyani merupakan honorer di SDN 4 Baito, Konsel yang dihadapkan ke persidangan atas tuduhan penganiayaan berupa pemukulan terhadap murid berinisial D (6), anak polisi.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Momen Guru Honorer Supriyani Geleng-Geleng Kepala Mendengar Dakwaan Jaksa
3. Honorer Gagal Administrasi Harus Diberikan Kesempatan Ikut Seleksi PPPK 2024, Alasannya Kuat
Honorer yang gagal dalam seleksi administrasi PPPK 2024 harus diberikan kesempatan ketiga untuk mendaftar menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Menurut Sekjen DPP Forum Honorer Non-Kategori Dua Indonesia (FHNK2I) Tenaga kependidikan (Tendik) Herlambang Susanto, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini sebaiknya memberikan kesempatan kepada honorer yang tidak lolos seleksi administrasi baik tahap 1 dan tahap 2, ikut tahap 3. Caranya dengan penambahan formasi.
"Di tahap 3, semua honorer statusnya disamakan, baik honorer K2 maupun non-K2, masuk database BKN maupun tercecer. Jangan ada pelamar prioritas lagi," kata Herlambang kepada JPNN, Sabtu (26/10).
5 berita terpopuler sepanjang Sabtu (26/10) tentang pernyataan terbaru polisi ortu siswa D terungkap, guru honorer supriyani sampai geleng-geleng kepala
- Kasus Guru Supriyani Dituduh Memukul Anak Polisi, KPAI Minta PGRI Tak Lakukan Diskriminasi
- Persaingan Keras Formasi Tenaga Teknis PPPK 2024, Guru Honorer Paling Lega, Ada Datanya
- Kasus Supriyani Guru Honorer Ikut PPPK 2024, Pak Halim: Yang Omong Menteri
- Honorer Gagal Administrasi Harus Diberikan Kesempatan Ikut Seleksi PPPK 2024, Alasannya Kuat
- Kasus Guru Honorer Supriyani, Simak Pernyataan Terbaru Polisi Ortu Siswa D
- Para Pejabat & Honorer Calon PPPK Harus Belajar dari Kasus Melibatkan Dollar Ini, Celaka