5 Berita Terpopuler: Ribuan Honorer Jadi Korban SE MenPAN-RB, Pegawai Tidak Tetap Kebingungan, Outsourcing Ditolak!

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Selasa (5/7) tentang ribuan tenaga honorer jadi korban SE MenPAN-RB, pegawai tidak tetap kebingungan dan mendesak pemda menyelamatkan nasib mereka, hingg tenaga pendidik menolak adanya outsourcing. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. Luhut Binsar: Dari Lubuk Hati yang Paling Dalam, Saya Memohon
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan bahwa peran serta masyarakat menjadi kunci penanganan pandemi di Indonesia hingga saat ini.
“Untuk itu, dari lubuk hati yang paling dalam, saya memohon kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi lengkap sampai booster," ungkap Luhut dalam keterangan yang dikutip Selasa (5/7).
Dia juga meminta masyarakat segera mendatangi gerai-gerai vaksinasi yang sudah ada.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Luhut Binsar: Dari Lubuk Hati yang Paling Dalam, Saya Memohon
5 berita terpopuler sepanjang Selasa (5/7) tentang ribuan tenaga honorer jadi korban SE MenPAN-RB, pegawai tidak tetap kebingungan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Jefridin Hamid Pastikan TPP ASN Tetap Cair tanpa Ada Pemangkasan
- 5 Berita Terpopuler: Kecaman Muncul, Panselda Diminta Selamatkan Honorer TMS, Tessa Bilang Begini
- 2 Kabar Gembira untuk PNS, PPPK, dan Honorer
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- 5 Berita Terpopuler: Ada Info Penting soal PPPK, Seleksi Tahap 3 Mendesak, Ada yang Terancam Hilang