5 Berita Terpopuler: Uang Haram Briptu Hasbudi Mengalir ke Pejabat, Malam-Malam Kapolri Bergerak, Bikin Merinding

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Jumat (6/5) tentang uang bisnis ilegal Briptu Hasbudi mengalir ke pejabat, malam-malam Kapolri bergerak, kemacetan di Tol Japek bikin merinding. Simak selengkapnya!
Jangan lupa ya, tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
1. Uang Hasil Bisnis Ilegal Briptu Hasbudi Diduga Mengalir ke Rekening Pejabat
Brigadir Satu (Briptu) Hasbudi yang ditangkap Ditkrimsus Polda Kalimantan Utara (Kaltara) terkait pelanggaran kepemilikan tambang emas ilegal di Kecamatan Sekatak, Bulungan, ternyata merupakan sosok yang tersohor di Kaltara, khususnya Kota Tarakan.
Selain dikenal sebagai anggota Bintara Polri, Briptu Hasbudi tersohor di Benuanta karena kesuksesannya sebagai pengusaha muda. Bahkan disebut-sebut sebagai crazy rich asal Kota Tarakan.
Selain sukses berusaha, Briptu Hasbudi juga aktif sebagai pengurus di sejumlah organisasi.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Uang Hasil Bisnis Ilegal Briptu Hasbudi Diduga Mengalir ke Rekening Pejabat
5 berita terpopuler sepanjang Jumat (6/5) tentang uang bisnis ilegal Briptu Hasbudi mengalir ke pejabat, malam-malam Kapolri bergerak
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Kasum TNI Pimpin Sertijab Pejabat Strategis TNI Termasuk Danjen Akademi TNI
- 5 Berita Terpopuler: Ada Info Penting soal PPPK, Seleksi Tahap 3 Mendesak, Ada yang Terancam Hilang
- Lemkapi Apresiasi Kepedulian Polres Rohul terhadap Anak Jalanan
- Kapolri Diminta Turun Tangan Tuntaskan Laporan Kasus Tanah Brata Ruswanda