5 Bulan Indonesia di Tangan Prabowo: Efisiensi Anggaran, IHSG Anjlok hingga RUU TNI

jpnn.com, JAKARTA - Usia pemerintahan Presiden Prabowo Subianto baru saja melewati masa lima bulan. Namun, sejumlah kebijakan hingga program kontroversial mewarnai kepemimpinan Presiden ke-8 RI itu.
Kebijakan-kebijakan tersebut pun memicu amarah masyarakat baik di kehidupan nyata maupun media sosial.
Publik sampai menggaungkan tanda pagar #KaburAjaDulu dan #IndonesiaGelap sebagai bentuk kekecewaan.
Berikut rangkuman hal kontroversial di era pemerintahan Presiden Prabowo sejauh init:
1. Efisiensi besar-besaran
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi presiden atau inpres tentang efisiensi atau penghematan anggaran.
Hal itu tercantum dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 Tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
Prabowo ingin APBN tahun ini bisa dihemat hingga Rp 306,69 triliun.
Baru 5 bulan menjabat, sejumlah kebijakan hingga program yang kontroversial mewarnai kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
- Di Hadapan Para Menteri, Prabowo: Kita Perbaiki Komunikasi Kepada Rakyat
- Aksi Demo Tolak Pengesahan RUU TNI: Wartawan Dipukuli, Massa Aksi Rusak Rumah Makan
- Demo Tolak UU TNI di Gedung DPRD Jabar Diwarnai Ledakan
- Semangat Memperkuat Kembali Kinerja Perekonomian Nasional
- RUU TNI Disetujui DPR, Ini Isi Pasal 3, 7, 47, dan 53
- RUU TNI Disahkan Meski Banyak Protes, Idrus Golkar Singgung Sosialisasi