5 Catatan Said Abdullah Soal Penembakan Brigadir J, Nomor 4 Singgung Penonaktifan Irjen Ferdy Sambo
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan yang juga Ketua Badan Anggaran DPR RI MH Said Abdullah menyampaikan lima catatan terkait kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam (nonaktif) Irjen Pol Ferdy Sambo.
Said secara khusus memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengambil langkah untuk menonaktifkan Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri.
“Langkah ini dapat mendorong penegakan hukum yang fair dan menghindarkan yang bersangkutan dari konflik kepentingan,” ujar Said Abdullah dalam keterangan tertulis pada Selasa (19/9).
Said menyampaikan hal itu menanggapi kasus meninggalnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam (nonaktif) Irjen Pol Ferdy Sambo.
Menurut Said, keluarga besar Polri sedang mendapati musibah seperti ramai diberitakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J meninggal pada Jumat 8 Juli 2022.
“Ada beragam versi dugaan meninggalnya Brigadir J. Banyak versi ini menimbulkan kebingungan publik. Sorotan media yang bertubi-tubi membuat banyak pihak memberikan atensi atas kasus meninggalnya Brigadir J yang diduga meninggal di rumah Kadiv Propam (nonaktif) Irjen Ferdy Sambo,” ujar Said.
Said menyebut banyak pihak, termasuk berbagai lembaga negara seperti Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Kepolisian (Kompolnas), dan Komisi Nasional Perempuan telah ikut melakukan investigasi.
Di internal kepolisian, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah bergerak cepat membentuk Tim Khusus yang bertugas menyelidiki kasus ini.
Politikus PDIP Said Abdullah menyampaikan enam catatan pemikirannya yang diharapkan dapat membantu menjernihkan dalam mengungkap kasus kematian Brigadir J.
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Said Abdullah PDIP Kembali Menjadi Ketua Banggar DPR RI
- Politisi PDIP Ini Sebut Terlalu Dini Memvonis Kabinet Prabowo-Gibran Terlalu Gemuk, Hmm...
- Said Abdullah Tawarkan Beberapa Agenda Strategis Kepada Prabowo - Gibran
- PDIP Klaim Tidak Ada Transaksi dalam Pertemuan Prabowo-Megawati
- Said PDIP Ungkap Nama yang Bakal Jadi Pimpinan DPR, Silakan Disimak