5 Daerah Dilirik Jadi Lokasi Kilang LNG
jpnn.com - JAKARTA – Aturan International Maritim Organization memang baru berlaku 2020 mendatang. Namun, hal itu tak membuat Kementerian ESDM berleha-leha. Mereka berencana membangun kilang gas alam cair (LNG) dan gas alam terkompresi (LCNG) untuk perkapalan.
Saat ini, bahan bakar kapal-kapal di Indonesia masih marine fuel solar (MFO). Namun, bahan bakar itu tak lolos standar IMO karena menghasilkan emisi laut yang sangat tinggi.
Jika tetap menggunakan MFO, kapal-kapal asal Indonesia tak bisa berlayar ke beberapa benua. Untuk mencegah hal itu, seluruh kapal tujuan internasional wajib melakukan konversi bahan bakar dari MFO ke gas alam cair.
“LNG cocok untuk digunakan kapal karena emisinya lebih bersih,” terang Dirjen Migas Kementerian ESDM Wiratmaja Puja, Kamis (24/3) kemarin.
Stasiun pengisian bahan bakar gas perkapalan diharapkan selesai dibangun pada 2018. Sejumlah lokasi kilang sudah dilirik. Antara lain Cirebon, Karawang, Semarang, Gresik, dan Banyuwangi. (dim/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Standard Chartered Indonesia Pimpin Sejumlah Diskusi Strategis di Inggris
- Pertemuan Hangat Menko Airlangga dan Sekjen OECD Mathias Cormann, Ini yang Dibahas
- Rakor Oplah di Sulsel, Plt Dirjen Hortikultura Tekankan Pentingnya Pergerakan Cepat
- PLN Indonesia Power Raih Platinum Rank di Ajang ASRRAT 2024
- Mantap! PNM Raih Penghargaan di Ajang Investor Daily ESG Appreciation Night
- Investasi Pertamina Dinilai Penting untuk Kembangkan Bisnis & Jamin Ketahanan Energi Nasional