5 Fakta Ahok Sulit jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik, Adi Prayitno menilai peluang mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpasangan Joko Widodo di Pilpres 2019 sangat kecil.
Menurut Adi, Ahok harus ikut antrean yang cukup panjang untuk posisi calon wakil presiden.
"Paling mungkin yang bisa dilakukan Ahok cooling down sejenak untuk kembali membangun strategi memulihkan citranya. Cukup berisiko memasangkan Ahok untuk Jokowi di tengah tensi isu politik identitas yang terus mengental," ujar Adi kepada JPNN, Senin (12/3).
Nah, Adi pun punya lima fakta, untuk menyimpulkan bahwa Ahok sulit menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019. (gir/jpnn)
5 Fakta Ahok sulit jadi Cawapres Joko Widodo di Pilpres 2019:
1. Basuki Tjahaja Purnama bukan tokoh partai. Banyak pimpinan parpol besar ingin menjadi cawapres Joko Widodo. Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok tersebut harus mengikuti daftar antrean yang cukup panjang.
2. Status sebagai terpidana penodaan agama kemungkinan bakal kembali digulirkan untuk menyerang Jokowi jika berpasangan dengan Ahok.
3. Tensi politik identitas sampai saat ini masih terus mengental. Sangat tidak menguntungkan jika Jokowi menggandeng Ahok.
Kalau Ahok pengin jadi cawapres buat Joko Widodo di Pilpres 2019, harus ikut antrean panjang dahulu.
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta