5 Fakta Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Misteri Angka 19.30, Nasib Mulyadi & Pacarnya
jpnn.com - BANJARNEGARA - Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto menyebutkan, sebanyak 12 jenazah korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh dukun pengganda uang berinisial TH (Slamet Tohari) alias Mbah Slamet (45) telah ditemukan.
Tersangka Mbah Slamet turut dihadirkan saat konferensi pers di lokasi penguburan jenazah korban, Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (4/4) sore.
Berikut sejumlah fakta kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, itu.
1. Korban Bernama Ersat dan Istrinya, Asal Lampung
Kapolres meminta Mbah Slamet untuk mengingat identitas korban yang dikubur di setiap titik yang telah digali oleh petugas.
Dari sejumlah lubang bekas tempat menguburkan jenazah korban itu, Mbah Slamet hanya mampu mengingat satu titik saja, yakni dua jenazah yang baru ditemukan pada hari Selasa, sedangkan lainnya tidak mengingat.
Berdasarkan keterangan tersangka, kata dia, jenazah yang ada di dalam lubang itu atas nama Erzat bersama istrinya yang tidak diketahui namanya dan mereka diketahui berasal dari Lampung.
2. Mbah Slamet sang Eksekutor
Kapolres mengatakan eksekusi terhadap para korban tersebut dilakukan sendiri oleh tersangka Mbah Slamet.
Sebelum korban dieksekusi dengan menggunakan minuman yang telah dicampur obat penenang dan potas (potasium sianida), kata Kapolres, lubang yang akan digunakan untuk mengubur jenazah korban belum disiapkan.
Berikut ini 5 fakta pembunuhan oleh Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara. Sejumlah misteri belum terungkap, termasuk soal angka 19.30.
- Terungkap! Wanita Tewas di Pekanbaru Ternyata Dibunuh Suami Siri, Nih Pelakunya
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Nihayatul Wafiroh Kecam Perkosaan Disertai Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
- Seorang PMI jadi Korban Pembunuhan di Hong Kong, Terduga Pelaku Sudah Ditahan
- Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur: Ini Kata KY soal Pejabat PN Surabaya Inisial R