5 Fakta Heboh Varian Delta AY.4.2, Silakan Fokus yang Terakhir, Waspadalah!
Terlebih lagi banyak warga negara Indonesia yang melakukan perjalanan pulang pergi dari dan ke Malaysia, sehingga upaya mitigasi harus cepat dilakukan.
"Apalagi ini sudah di Malaysia, banyak orang Indonesia pulang pergi dari Malaysia baik darat, laut, dan udara. Ini nanti akan kita tingkatkan penjagaannya agar kita bisa menahan masuknya potensi varian yang baru ini ke Indonesia," kata Menkes Budi Gunadi.
Malaysia merupakan negara tetangga Indonesia yang berjarak relatif dekat.
"Jadi masuk di Batam (Kepulauan Riau) itu banyak, di Entikong (Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat) itu banyak sekali dari sana dan terus terang kita masuknya Delta juga dari Pekerja Migran Indonesia (PMI)," kata Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti dari YouTube DPR RI di Jakarta, Senin (8/11).
Selain meningkatkan pelacakan virus lewat mesin genom sequencing, Budi mengatakan seluruh kawasan perbatasan negara pun perlu dijaga ketat personil TNI-Polri maupun petugas terkait.
"Semua wilayah perbatasan kita, bandar udara, dari laut dan dari darat itu kita jaga ketat kerja sama dengan TNI dan Polri dan kita perbanyak laboratorium genom sequencing untuk bisa mendeteksi adanya varian-varian baru," katanya.
5. Varian Delta AY.4.2. Lebih Ganas
Penanggung Jawab PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan subvarian Covid-19 bernama Delta AY 4.2 sudah menyebar di Malaysia.
Berikut sejumlah fakta terkait COVID-19 varian Delta AY.4.2, ada juga yang menyebut varian Delta Plus.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Rangkap Jabatan Luhut Binsar Berpotensi Membebani Prabowo di Masa Depan
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat