5 Fakta Polemik Minyak Goreng, Nomor 4 Bikin Geleng Kepala

jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak goreng yang mulai meroket sejak akhir 2021 membuat resah masyarakat, terutama kaum ibu.
Kenaikan terus terjadi hingga sempat menembus harga Rp 44 ribu per kemasan dua liter.
Berikut sejumlah fakta seputar minyak goreng dirangkum oleh JPNN.com:
1. Pasar diguyur 1,2 miliar liter minyak goreng
Upaya menurunkan harga gencar dilakukan pemerintah sejak awal 2022. Pemerintah bahkan menyiapkan 1,2 miliar liter untuk menstabilkan harga minyak di pasar.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan minyak goreng itu bakal digelontorkan dalam operasi pasar tambahan sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
Kementerian BUMN dan PTPN gencar melaksanakan operasi pasar tambahan.
2. Mendag menjamin harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter
Menteri Pedagangan Muhammad Lutfi juga meluncurkan program minyak goreng satu harga yakni Rp 14 ribu per liter.
Program yang bekerja sama dengan Holding BUMN ID Food itu diluncurkan pada Rabu (12/1).
Harga minyak goreng yang mulai meroket sejak akhir 2021 membuat resah masyarakat, terutama kaum ibu.
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan
- Bahlil Harap Danantara Bisa Biayai Investasi Hilirisasi
- Hipmi Nilai UU Minerba jadi Angin Segar untuk UMKM
- Arsjad Rasjid Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Berkembang Lebih Cepat
- Jurus Unilever Indonesia untuk Tetap Relevan di Berbagai Era Pasar
- PNM Kembali Tebar Reward, Kali Ini Kirim Karyawan ke Hongkong