5 Fakta Polemik Minyak Goreng, Nomor 4 Bikin Geleng Kepala
Kamis, 27 Januari 2022 – 14:45 WIB

Harga minyak goreng yang mulai meroket sejak akhir 2021 membuat resah masyarakat, terutama kaum ibu. Foto: Wenti Ayu Apsari/JPNN.com
5. Ekonom nilai subsidi minyak goreng Rp 14 ribu tak tepat
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai subsidi minyak goreng satu harga Rp 14 ribu tidak tepat.
Bhima mengungkapkan kesalahan utamanya terletak pada model subsidi terbuka sehingga antara alokasi subsidi dan permintaan tidak berimbang.
"Pasti akan over demand dan habis di pasaran," ungkap Bhima kepada JPNN.com.
Menurut Bhima penyaluran minyak goreng tidak dilakukan melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) tetapi subsidi kepada perusahaan minyak goreng.
"Ketika subsidi minyak goreng dilakukan melalui retail modern pasti tidak mencapai masyarakat kelas bawah yang notabene berbelanja di pasar tradisional," ucap Bhima. (mcr10/jpnn)
Harga minyak goreng yang mulai meroket sejak akhir 2021 membuat resah masyarakat, terutama kaum ibu.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- Kaya Susah
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas