5 Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter di Yahukimo Papua, Kru & Penumpang Terluka

5 Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter di Yahukimo Papua, Kru & Penumpang Terluka
Evakuasi korban helikopter milik Airfast yang mengalami kecelakaan di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua, Jumat (31/12). Foto: ANTARA/HO/Humas SAR Merau

jpnn.com, BOVEN DIGOEL - Kecelakaan sebuah helikopter milik PT Airfast Indonesia di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua, menutup rentetan peristiwa yang menimpa moda transportasi udara sepanjang 2021.

Berikut fakta seputar kecelakaan yang menimpa helikopter milik Airfast tersebut:

1. Hilang kontak

Helikopter milik Airfast dengan kode penerbangan PK-ODB mengalami kecelakaan pada jarak 130,8 km dari Boven Digoel ke arah utara.

Lokasi terakhir hilang kontak di radar spidertrack berada di koordinat 04⁰.57’9,16’’ S – 140⁰.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 WIT dengan ketinggian 1067 feet dan kecepatan 43 knots.

2. Jarak TKP dari Ibu Kota Boven Digoel

Komandan Kodim 1911 Boven Digoel Letkol Danil Panjaitan menyebut butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai ke tempat kejadiaan perkara (TKP) atau lokasi helikopter milik Airfast tersebut mengalami kecelakaan dari Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digoel.

Ini merupakan jarak terdekat untuk melakukan evakuasi dibanding harus melalui pusat pemerintahan di Kabupaten Yahukimo, lokasi kecelakaan helikopter itu berada

Berikut fakta seputar kecelakaan helikopter milik PT Airfast Indonesia di Yahukimo Papua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News