5 Fakta Seputar Pengeroyokan yang Menewaskan Anggota TNI Pratu Sahdi, Ternyata Begini
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkap kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang anggota TNI bernama Pratu Sahdi (22) pada Minggu (16/1).
Berikut ini sejumlah fakta kasus pengeroyokan yang terjadi di Jalan Pluit Selatan Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, pukul 03.00 WIB.
1. Saksi Sempat Dengar Teriakan Histeris, Lihat Sahdi Pegang Dada
Anggota TNI AD bernama Pratu Sahdi dikeroyok dan ditikam sekelompok orang tidak dikenal di Taman Burung, Waduk Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Minggu (16/1) sekitar pukul 03.00 WIB.
Menurut keterangan warga sekitar yang menyaksikan peristiwa pengeroyokan, mereka mengetahui adanya kejadian tersebut setelah mendengar suara teriakan.
"Kurang lebih jam tiga lewat sedikit ada perempuan teriak-teriak histeris lah," beber Hendro.
Hendro yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi kejadian juga sempat menyaksikan Pratu Sahdi bersimbah darah.
"Saya lihat laki-laki korban itu memegang dadanya dan darahnya itu masih mengucur di pinggir jalan, masih berdiri, habis itu dia (korban, red) dibawa temannya," ungkapnya.
Berikut ini fakta-fakta kasus pengeroyokan yang menewaskan anggota TNI AD Pratu Sahdi di Penjaringan, Jakarta Utara.
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Propam Polri Amankan Belasan Polisi Terduga Pemeras di DWP
- Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan Hari Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- Notaris Senior di Bekasi Jadi Terlapor di Polda Metro Jaya, Ada Apa?