5 Fakta soal Harga Tiket Candi Borobudur, yang Terakhir Bikin Lega

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memiliki wacana soal tarif baru wisata Candi Borobudur sebesar Rp 750 ribu per orang untuk wisatawan domestik.
Berikut fakta soal wacana tarif baru Candi Borobudur:
1. Pengunjung Dibatasi
Luhut Binsar bahkan akan membatasi jumlah pengunjung di kawasan wisata Candi Borobudur, Jawa Tengah, menjadi sebanyak 1.200 orang per hari.
Adapun tarif untuk wisatawan mancanegara sebesar USD 100 dan Rp 750 ribu untuk wisatawan domestik.
"Kami juga sepakat untuk membatasi kuota turis sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya USD 100 untuk wisman dan turis domestik sebesar Rp 750 ribu. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," katanya sebagaimana dikutip dari akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan di Jakarta.
2. Wajib didampingi pemandu wisata
Koordinator PPKM Jawa Bali itu menuturkan demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara semua turis harus menggunakan pemandu wisata (tour guide) dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," imbuh Luhut.
3. Ada rancangan baru untuk Candi Borobudur
Luhut menerangkan pemerintah saat ini tengah bergotong royong mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional.
Berikut fakta soal wacana harga tiket ke Candi Borobudur yang akan dirancang oleh Luhut Binsar.
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- Dairy Champ Perluas Potensi Wirausaha di Indonesia lewat Program Ibu Juara
- IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Bawah 5%, Ekonom Bilang Begini
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara
- Hari Kartini; Annisa Pohan Mendorong Pemberdayaan Perempuan di Sektor Ekonomi