5 Fakta Terkait Penangkapan Munarman
jpnn.com, JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman terkait dugaan tindak pidana terorisme.
Pengacara Habib Rizieq Shihab itu ditangkap di kediamannya Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (27/4), pukul 15.30.
Berikut serangkaian fakta terkait penangkapan Munarman yang dirangkum JPNN.com:
1. Menggerakkan Orang Lain Melakukan Aksi Terorisme
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Munarman ditangkap karena diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme.
"Kemudian bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme," ujar Argo, Selasa (27/4).
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan Munarman diduga terlibat dalam pembaiatan simpatisan ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
"Terkait dengan kasus baiat di UIN Jakarta, di Makassar, dan di Medan," kata Ahmad kepada wartawan, Selasa (27/4).
Inilah 5 fakta terkait penangkapan mantan Sekretaris Umum FPI Munarman oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam
- Demo FPI Hari Ini, Tuntutan Reuni Aksi 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa