5 Fakta Unik Semifinal Piala Dunia 2018, Nomor 4 Fantastis
jpnn.com, JAKARTA - Piala Dunia 2018 tiba di babak semifinal, mulai Rabu (11/7) dini hari WIB. Prancis vs Belgia, Kroasia meladeni Inggris. Piala Dunia beraroma Piala Eropa.
Ya, empat negara sama-sama berasal dari Benua Biru. Ini gara-gara Uruguay dan Brasil masing-masing takluk dari Prancis dan Belgia di perempat final.
Berikut lima faka menarik semifinal Piala Dunia 2018. (adk/jpnn)
1. Untuk kelima kalinya, semifinalis Piala Dunia terdiri dari empat tim Eropa. Sebelumnya pernah terjadi pada 1934, 1966, 1982 dan 2006.
Pada 1934, Italia menjadi juara setelah mengalahkan Cekoslowakia di final. Sebelumnya, di semifinal Italia mengalahkan Austria, sedangkan Cekoslowakia menyingkirkan Jerman. Di perebutan tempat ketiga, Jerman menang atas Austria.
Piala Dunia 1966. Inggris menjadi jawara setelah menang dari Jerman. Portugal berada di tempat ketiga setelah mengalahkan Uni Soviet. Sebelumnya, di semifinal, Inggris memukul Portugal, sementara Jerman Barat menang atas Uni Soviet.
Pada Piala Dunia 1982, Italia, Polandia, Jerman Barat dan Prancis melakoni semifinal. Italia menang dari Polandia, Jerbar menyingkirkan Prancis. Di final, Italia menang dari Jerbar. Polandia berada di tempat ketiga setelah mengalahkan Prancis.
Di Piala Dunia 2006, Italia, Jerman, Portugal dan Prancis masuk 4 Besar. Italia menang atas Jerman, Prancis menyingkirkan Portugal. Italia menjadi juara setelah mengalahkan Prancis. Sedangkan Jerman berada di tempat ketiga setelah mengalahkan Portugal.
Semifinal Piala Dunia 2018 akan mulai digelar Rabu (11/7) dini hari dengan laga pertama Prancis vs Belgia.
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Dunia Hari Ini: Belgia Memberikan Perlindungan Hak Bagi Pekerja Seks
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Inikah Isyarat Liam Gallagher soal Album baru Oasis?
- UEFA Nations League: Italia Ganyang Prancis, Israel Hancur