5 Formula PSSI Dalam Menjaga Prestasi Calon Bintang Muda Garuda
jpnn.com, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terus berusaha menjaga performa para bintang muda Tim Nasional Indonesia agar bisa berkompetitif.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menjelaskan, setidaknya ada lima formula untuk menjaga prestasi para bintang muda Garuda yang sudah dirintis sejak 2018 lalu.
"Pertama, para pemain muda ini akan terus ditempa dalam kompetisi berjenjang Elite Pro Academy (EPA) yang telah dirintis oleh klub-klub profesional. Di dalamnya juga ada program Garuda Select yang membuka kesempatan pemain untuk mendapatkan pelatihan dan lawan tanding terbaik," kata Ratu Tisha, Kamis, (17/10).
Kedua, Garuda Select yang merupakan bibit-bibit terbaik jebolan EPA juga akan dikirim ke negara-negara sepakbola yang lebih maju seperti Inggris dan Italia.
"Kerja sama dengan Football Association (FA) Inggris membuka peluang pemain muda kita bersaing dan bermain di Eropa. Tak hanya itu, pelatih juga mendapatkan pengalaman di area coaching education sekelas klub Eropa," kata Tisha.
Formula ketiga yakni dengan membuka kerja sama dengan Royal Sports Medicine dalam upaya penanganan dan monitoring pemulihan cedera pemain. PSSI juga mendirikan medical science team sebagai implementasi menjaga bintang-bintang muda untuk tetap fit dan bebas cedera.
Sejauh ini PSSI sudah menjalin kerja sama dengan universitas dan membuka Tim PSSI Football Science secara terpusat.
"Mulai tahun depan, 18 klub di Liga 1 juga akan diwajibkan punya tim football science-nya masing-masing," tutur Tisha.
Mulai tahun depan, 18 klub di Liga 1 juga akan diwajibkan punya tim football science-nya masing-masing.
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program
- Timnas Indonesia Gagal Mengalahkan Laos, Erick Thohir tidak Puas