5 Gejala Jangka Panjang Covid-19 yang Harus Diwaspadai
1. Kerusakan saraf
Para ahli telah menemukan hubungan antara Covid dan kerusakan saraf.
Para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Institut Kesehatan Nasional telah mengungkapkan bukti neuropati perifer, yang gejalanya adalah kelemahan, nyeri pada tangan dan kaki, serta kelelahan.
2. Depresi
Salah satu masalah mendesak saat ini adalah berurusan dengan depresi.
Sementara banyak yang menganggap penguncian pandemi bertanggung jawab atas peningkatan kasus depresi sejak wabah pandemi, para ahli telah menemukan hubungan antara depresi dan Covid yang lama juga.
Orang yang telah terinfeksi Covid-19 tiga kali lebih mungkin mengalami kecemasan, dan hampir dua kali lebih mungkin mengalami depresi, serta 2,6 kali lebih mungkin untuk memiliki kedua kondisi tersebut, daripada orang yang tidak pernah menderita Covid-19.
3. Kabut otak
Mengalami kesulitan berkonsentrasi setelah pulih dari Covid adalah salah satu gejala yang umum.
Gejala Covid-19 yang lama bisa mencakup kurangnya perhatian, masalah kognitif, kelelahan, masalah perilaku dan gejala neurologis lainnya.
Covid bisa menyebabkan kerusakan otak secara langsung oleh ensefalitis, yang mungkin memiliki konsekuensi yang menghancurkan atau tidak kentara.
Ada beberapa gejala jangka panjang Covid-19 yang bisa terlihat pada penderitanya dan salah satunya adalah adanya masalah jantung.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN