Pasangan ini Diprediksi Unggul di Pilgub Kalbar
Sementara pasangan wakilnya Sutarmidji, Ria Norsan juga paling tinggi tingkat kesukaannya yaitu sebesar 74.0 %.
Kedua, Sutarmidji dipersepsikan sebagai calon gubernur yang paling bersih dari korupsi.
Isu korupsi menjadi salah satu isu penting bagi masyarakat Kalimantan Barat. Sebesar 57.50 % publik Kalbar meyakini Sutarmidji bersih dari korupsi, sebesar 8.80 % menyatakan kurang percaya, dan sebesar 33.8 % menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Ketiga, resistensi publik terhadap politik dinasti. Sebesar 51.0 % publik Kalimantan Barat menyatakan bahwa majunya Karolin Margaret Natasa sebagai gubernur dinilai kurang pantas/tidak pantas sama sekali, karena dianggap sebagai upaya petahana (Cornelis) melanggengkan kekuasaanya melalui keluarga.
"Dan hanya sebesar 21.5 % yang menyatakan hal itu pantas, karena hak demokrasi Karolin," tambahnya.
Namun, dengan sisa waktu yang tersedia, masih terdapat 3 kondisi yang mampu mengubah suara.
Pertama, menang atau kalah juga ditentukan oleh kemampuan kandidat menekan tingkat golput pendukungnya.
Kandidat yang menang adalah yang mampu meminimalisir jumlah golput pendukungnya.
Menang atau kalah di Pilgub Jabar juga ditentukan oleh kemampuan kandidat menekan tingkat golput pendukungnya.
- Midji Menang di Kalbar, Presiden Beri Ucapan Selamat
- Masa Tenang, Karolin-Gidot Komitmen Menolak Politik Uang
- Begini Strategi Karolin untuk Mencegah Praktik Korupsi
- Jelang Pencoblosan, Polda Cek Kesiapan Personel dan Sapras
- Kapolda dan Pangdam Memonitor Kesiapan Pengamanan Pilkada
- Survei Fait: Pemilih di Desa Dominan Dukung Karolin-Gidot