5 Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Paling Moncer
jpnn.com, SURABAYA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Teguh Pramono optimistis sektor industri manufaktur mikro dan kecil punya peluang besar untuk tumbuh.
Industri manufaktur mikro dan kecil Jatim pada triwulan keempat 2018 tumbuh 4,11 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Beberapa waktu lalu Teguh mengungkapkan bahwa ada lima jenis industri manufaktur mikro dan kecil Jatim yang mencatatkan pertumbuhan di atas sepuluh persen.
Yakni, galian bukan logam, pakaian jadi, furnitur, barang logam bukan mesin dan peralatannya, serta percetakan dan reproduksi media rekaman.
Pertumbuhan industri-industri itu secara berturut-turut mencapai 10,23 persen, 12,77 persen, 13,19 persen, 17,40 persen, dan 27,39 persen.
“Meski tumbuh, kalau dibandingkan periode dua tahun lalu sepanjang 2016–2017, kecepatan pertumbuhannya lebih rendah,’’ terang Teguh.
Secara year-on-year (yoy) memang meningkat. Namun, secara kuartal ke kuartal cenderung turun. Industri manufaktur mikro dan kecil mengalami kontraksi 5,44 persen.
Teguh menambahkan, permodalan, mesin, skill, dan pola distribusi sebagai empat faktor yang menghambat pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil di Jatim.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Teguh Pramono optimistis sektor industri manufaktur mikro dan kecil punya peluang besar untuk tumbuh.
- The Greatest AdvenTARO World Jadi Magnet Baru Pekan Raya Jawa Timur 2024
- SSB Konsisten Lahirkan Tenaga Kerja Terampil untuk Bersaing di Industri Manufaktur
- Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Setinggi 500 meter
- Petasan Meledak di Lumajang, 4 Orang Jadi Korban, Satu Rumah Hancur
- Khofifah Ungkap Peran Penting Sektor SKT untuk Perekonomian Jawa Timur
- Lewat Cara Ini, Inpertek Technology Pasarkan Produknya Hingga Lebih Luas