5 Jaksa Ikut Seleksi Pimpinan KPK, Prasetyo tak Berani Beri Garansi

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung M. Prasetyo tidak berani menjamin lima jaksa yang direkomendasikan ikut seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersih dan bebas dari suap dan korupsi.
Meskipun yang dipilih itu merupakan jaksa terbaik yang sudah dikantongi rekam jejaknya, Prasetyo mempersilahkan ketiganya untuk diproses apabila setelah terpilih nanti melakukan kesalahan.
"Kami tidak bisa memberikan garansi 100 persen. Semuanya kan ada faktor-faktor yang dalam perjalanan bisa saja terjadi. Silakan saja diproses," ujar Prasetyo di Kejagung, Selasa (23/6).
Namun demikian, ia memastikan, lima jaksa yang diusulkan atau direkomendasikan itu memiliki rekam jejak yang baik. "Mereka ini kami lihat track record dan pengalamannya. Kerjanya semua baik," tegasnya. Menurutnya pula, kelima jaksa ini layak untuk jadi pimpinan KPK.
Selain itu Prasetyo mengaku sudah memanggil satu persatu jaksa yang bersedia dan memang berminat menjadi komisioner KPK itu.
"Saya katakan bahwa ini bukan calon titipan. Mereka betul-betul tampil ikut seleksi sebagaimana yang akan dilakukan oleh panitia seleksi," katanya. "Termasuk tentunya pemenuhan kriteria dan persyaratan yang ditentukan."
Seperti diketahui, kelima jaksa itu adalah Joko Subagio, Jasman Panjaitan, Sri Haryati, Suhardi, dan Muhammad Rum.
"Mereka-mereka ini telah dilihat rekam jejaknya dan mudah-mudahan siapa yang terpilih menjadi komisioner KPK dapat menjalankan tugas dengan baik," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Jaksa Agung M. Prasetyo tidak berani menjamin lima jaksa yang direkomendasikan ikut seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Napi Dugem di Rutan Pekanbaru Dipindah ke Nusakambangan, 16 Sipir Diperiksa
- Menteri UMKM Maman Abdurrahman Jadi Calon Tunggal Ketum IKA Trisakti
- Peringatan Hari Kartini Momentum Meningkatkan Harkat dan Martabat Kaum Perempuan
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Peringati Hari Kartini, Wamendagri Ribka: Perempuan Harus Bangkit dan Bertransformasi
- Besok Tes PPPK Tahap 2 Dimulai, Honorer Belum Bisa Cetak Kartu Ujian