5 Jam Menegangkan, SA Malah Berulah, Negosiasi Gagal, Ditembak Mati
jpnn.com, BANJARMASIN - Anggota Polres Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan, menembak mati pria inisial SA (45).
SA merupakan pelaku penyanderaan seorang gadis di wilayah tersebut. SA juga berstatus buron kasus persetubuhan anak di bawah umur.
"Pelaku berinisial SA (45) terpaksa dilumpuhkan karena melakukan penyanderaan seorang anak menggunakan senjata api bahkan menembak petugas," terang Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i di Banjarmasin, Senin (22/2).
Aksi SA melakukan penyanderaan gadis berusia 15 tahun berlangsung di rumah korban di Kabupaten HSU pada Minggu (21/2) malam.
Pelaku merupakan buron kasus persetubuhan anak di bawah umur yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres HSU sejak setahun lalu.
Dia datang ke rumah korban membawa dua senjata api rakitan disertai amunisi kaliber 22 milimeter dan dua senjata tajam untuk melakukan pengancaman kepada orang tua dan korban.
Atas perintah Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan, Tim Buser Polres HSU dan Anggota Polsek Amuntai Utara yang menerima laporan dengan cepat mendatangi lokasi.
Polisi melakukan negosiasi kepada pelaku yang sedang merangkul korban sambil menodongkan senjata api.
Proses negosiasi selama 5 jam tidak membuahkan hasil, polisi menembak mati pelaku penyanderaan gadis di Kalsel.
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina
- Melawan Polda Jatim, Residivis Pencurian Motor Ditembak Mati
- Eks Dirjen Perkeretaapian Diburu Selama 3 Pekan Sebelum Diciduk Kejagung
- Pelaku Penyanderaan Bocah di Pejaten Ternyata Bapak Kandung Korban
- 2 Tahun Buronan Polisi, Jambret di Jakarta Utara Ditembak
- Melawan Polisi, 5 Pelaku Curanmor di Serang Dihadiahi Timah Panas