5 Jenis Hepatitis, Kenali Juga Gejala-gejala Penyakit Mematikan Ini
Tidak ada vaksin untuk hepatitis C. Cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghindari perilaku yang dapat menyebarkan penyakit, terutama penggunaan narkoba jarum suntik.
Melakukan tes hepatitis C sangatlah penting, karena perawatan dini dapat menyembuhkan pasien dalam 8 sampai 12 minggu.
Hepatitis D
Hepatitis D juga dikenal sebagai "hepatitis delta" yang merupakan infeksi hati oleh virus hepatitis D (HDV). Hepatitis D hanya terjadi pada orang yang juga terinfeksi virus hepatitis B.
Hepatitis D menyebar ketika darah atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi virus masuk ke tubuh seseorang yang tidak terinfeksi.
Hepatitis D bisa menjadi infeksi akut jangka pendek atau menjadi infeksi kronis jangka panjang.
Hepatitis D dapat menyebabkan gejala parah dan penyakit serius yang dapat menyebabkan kerusakan hati seumur hidup dan bahkan kematian.
Orang dapat terinfeksi virus hepatitis B dan hepatitis D secara bersamaan atau dikenal sebagai "koinfeksi" atau terkena hepatitis D setelah pertama kali terinfeksi virus hepatitis B (dikenal sebagai "superinfeksi").
Terdapat lima jenis penyakit hepatitis, berikut ini gejala-gejalanya yang perlu Anda ketahui.
- Mengenal Penyakit HFMD yang Sering Menyerang Anak, Ini Gejala yang Diwaspadai
- Hasil Swab Warga Palembang Diduga Suspek Cacar Monyet Negatif
- Korsel Deteksi Kasus Demam Babi Afrika Kedelapan Tahun Ini
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- 6,7 Juta Orang Indonesia Idap Penyakit Hepatitis, Kemenkes Imbau Hal Ini Kepada Masyarakat
- Gandeng Bumame, UBC Medical Indonesia Luncurkan Produk Baru Hepatitis Viral Load Testing