5 Kendala yang Mengadang Industri Kreatif
Kamis, 11 Mei 2017 – 15:25 WIB
![5 Kendala yang Mengadang Industri Kreatif](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/24/01088a68f23d3522481c20715697866a.jpg)
Ilustrasi UMKM. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN
APBJ mencatat, permintaan batik di Jatim meningkat 10–20 persen per tahun selama tiga tahun terakhir.
Pihaknya juga tidak khawatir jika harus bersaing dengan kain bermotif batik impor.
Menurut dia, masyarakat sudah lebih teredukasi serta bisa memilih antara kain batik asli dan tekstil motif batik.
”Masyarakat mulai cerdas. Mereka lebih bangga dan gengsinya merasa terangkat jika bisa membeli batik tulis asal Indonesia daripada kain batik impor,” ungkapnya. (vir/c16/sof)
Neraca perdagangan antardaerah Jawa Timur mengalami surplus Rp 45,15 triliun pada triwulan pertama 2017.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Hadir di INACRAFT 2025, BUMN Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif
- Bank Jago Beri Kiat untuk Pelaku Usaha Mengelola Keuangan di Bulan Ramadan
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- Bank Mandiri Menaikkelaskan Pelaku UMKM Lewat uRBan Festival 2024
- Bea Cukai Jagoi Babang Terus Bantu Pelaku UMKM Kembangkan Usaha Lewat Ekspor
- BRI Insurance Tingkatkan Literasi Asuransi kepada Pelaku UMKM