5 Kriteria Calon Kapolri, Nomor 4 Paling Penting
Jadi, Ujang menegaskan, chemistry itu menjadi syarat terpenting dalam konteks pemilih calon Kapolri saat ini dan ke depan.
Kelima, calon Kapolri harus punya komitmen dalam konteks reformasi birokrasi di internal Polri, serta penegakan hak asasi manusia (HAM).
"Ini menjadi penting, kenapa? Kalau internal kepolisiannya tidak mereformasi diri, lalu bagaimana penegakan hukum di negeri ini?" kata dia.
Ujang menegaskan kalau calon Kapolri tidak berintegritas, bagaimana ingin melakukan penegakan hukum, membabat mafia maupun koruptor, serta memenjarakan bandar narkoba.
"Ini penting untuk melihat bahwa calon Kapolri adalah sosok yang komitmen terhadap perbaikan di institusi kepolisian atau di internalnya. Lalu reformasi harus jalan, tegak lurus, tidak boleh mencla-mencle, tidak boleh setback," katanya.
Konteks lain adalah bagaimana komitmen menegakkan HAM. Sebab, Kapolri yang baru punya PR yang luar biasa berat. Seperti terkait dengan meninggal dunianya atau tertembaknya enam laskar FPI.
"Ini kan harus diselidiki, harus dituntaskan dengan baik oleh Kapolri yang baru," ujarnya.
Menurutnya, kalau ini bisa dituntaskan oleh Kapolri yang baru tentu akan menjadi sebuah prestasi yang membanggakan.
Sosok jenderal yang memenuhi lima syarat ini pantas dijadikan Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
- Heboh Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Perintah Kapolri Tegas!
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Puluhan Massa Minta Kapolri Tindak Oknum Aparat Tak Netral di Pilkada Gowa
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB