5 Langkah Cegah Depresi Pasca Persalinan
Sikap ini, kata Profesor Jane, bisa membuat ketidaksetaraan gender dalam hubungan pasangan.
Profesor Jane menyarankan pasangan membuat daftar kegiatan yang tak dibayar, berapa lama mereka melakukannya, dan bagaimana mereka bisa membaginya.
Ia juga menyarankan pasangan menghargai apa yang telah dilakukan, bukan apa yang tak dilakukan, dengan dukungan sederhana yang positif.
Contohnya, "Tunggu sebentar, aku akan mencuci piring atau mengurus cucian," kata Profesor Jane.
2. Bicarakan momen yang hilang
Dari kegiatan sosial dan waktu berduaan dengan pasangan, hingga kemandirian finansial dan kepercayaan diri, orang tua baru sering merasa sulit untuk menyebut hal-hal yang telah mereka lewatkan.
Profesor Jane mengatakan, itu bisa menjadi lebih sulit bagi ibu dan pengasuh utama bayi.
"Dalam semalam, ketika seorang perempuan memiliki bayi, ia sering kehilangan identitas kerjanya dan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan, dan kebebasan serta otonomi, dan banyak perempuan bisa mengasosiasikan kehamilan atau kelahiran sebagai pengalaman ketika mereka kehilangan integritas tubuh mereka," jelasnya.
Bayi kecil Anda menangis, pasangan Anda kembali bekerja dan tumpukan piring serta cucian tampaknya tak pernah berakhir. Pernah mengalami kejadian
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'