5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik

Walaupun dibutuhkan tambahan pembangkit listrik bertenaga mesin, pabrik ICE Wartsila menawarkan kekuatan penyeimbang yang penting untuk memungkinkan Indonesia mengintegrasikan lebih banyak sumber energi terbarukan, memangkas biaya, dan emisi CO2.
“Mesinnya akan mendorong transisi energi dengan fleksibilitas dan pengoperasian yang tidak ada duanya," ungkap Kari.
Pembangkit listrik mesin dapat beralih dari start-up hingga beban penuh hanya dalam dua menit tanpa waktu aktif dan waktu henti minimum. Mulai dan berhenti tanpa batas tidak berdampak pada pemeliharaan.
"Teknologi berkinerja tinggi menawarkan efisiensi energi sederhana tertinggi yang tersedia dibandingkan teknologi saat ini, 50 perssn atau lebih.” jelas Kari.
Selain itu, pembangkit listrik bermesin akan beroperasi dengan bahan bakar berkelanjutan di masa depan untuk memungkinkan langkah terakhir menuju masa depan energi terbarukan 100 persen.(mcr10/jpnn)
Wartsila Indonesia berbagi insights mendalam mengenai strategi percepatan adopsi energi terbarukan dan solusi inovatif untuk menciptakan sistem tenaga listrik
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Dukung Momentum Mudik, Mobil™ POM Mikro Hadir di 2.000 Titik
- Mendunia, Herco Digital Raih Penghargaan di Asia Tenggara
- Prabowo Bertemu Menlu Prancis, Minta Perluas Kerja Sama Pertahanan dan Teknologi
- ISACA Indonesia Lantik Kepengurusan, Harun Al Rasyid Pertegas Soal Peningkatan IT GRC
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025
- Rumah Mesin Salurkan Puluhan Pengolah Sampah ke 15 Kota dan Kabupaten Sepanjang 2024