5 Mahasiswa Dipukuli Polisi
Lapor Kehilangan Motor
Selasa, 15 Desember 2009 – 11:50 WIB
TEMBILAHAN– Sial benar nasib 5 mahasiswa STAI Auliarraasyidin Tembilahan ini. Mereka harus menderita babak belur akibat dipukuli polisi lantaran ingin melaporkan peristiwa kehilangan motor ke Mapolsek Tembilahan Hulu. "Pada laporan pertama kehilangan kami sebutkan di dalam rumah, kemudian keterangan kami ralat jadi di luar rumah, tapi saya langsung dipukul,” kata Muttaqin. Selain dimasukkan kedalam sel, mereka juga diminta mengaku sebagai pelaku pencurian, padahal mereka datang ke Polsek sebagai pelapor dan korban pencurian.
Kelima mahasiswa itu adalah Muttaqin (25), Rasmadi (21), Sabarudi (22), Azir (25) dan Saiful (24). Kelimanya mengaku dipukuli hingga babak belur dan juga sempat dimasukkan ke dalam sel di Mapolsek Tembilahan Hulu.
Baca Juga:
Salah seorang korban, Muttaqin kepada wartawan menjelaskan, mereka pergi ke kantor Polsek Tembilahan Hulu untuk melaporkan kehilangan satu unit sepeda motor Suzuki Smash BM 3230 QU, Minggu (14/12) dinihari. Namun kerena dinilai berbelit dalam memberikan laporan, mereka menerima pukulan.
Baca Juga:
TEMBILAHAN– Sial benar nasib 5 mahasiswa STAI Auliarraasyidin Tembilahan ini. Mereka harus menderita babak belur akibat dipukuli polisi
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi