5 Mitos di Seputar Anzac Sebagai Identitas Nasional Australi
Kisah tentang Anzac di Semenanjung Gallipoli, Turki, merupakan bagian penting dalam identitas nasional Australia. Inilah lima mitos di seputar peristiwa dalam Perang Dunia Pertama tersebut.
Hari Anzac setiap tahun diperingati tanggal 26 April di Australia guna mengenang pendaratan tentara Australia di Turki di Perang Dunia pertama tepatnya di tahun 1915.
Sekitar 8 ribu prajurit Australia tewas dalam upaya melewati Selat Dardanella dengan target merebut ibukota Turki saat itu Konstantinopel.
Legenda kepahlawanan, persaudaraan, dan kebersahajaan Anzac telah mewarnai kesadaran orang Australia terhadap nama-nama seperti Simpson dan Jacka VC.
Legenda lainnya menyebutkan bahwa para prajurit itu mendarat di tempat yang salah, kehebatan tempur prajurit Australia, serta kekalahan pahit yang lebih disebabkan oleh orang Inggris dan senjata Turki.
Tempat pendaratan yang salah
Sejarawan militer Professor Peter Stanley dari University of NSW menjelaskan, salah satu mitos tentang pendaratan Anzac menyebutkan bahwa tempat pendaratannya salah.
Prof Stanley mengatatakan jurnalis dan sejarawan Charles Bean turut menyebarkan mitos ini. Bean, katanya, mengutip pernyataan perwira AL bernama Commander Dix, yang mengatakan, "Orang bodoh itu mendaratkan kita di tempat yang salah".
Kisah tentang Anzac di Semenanjung Gallipoli, Turki, merupakan bagian penting dalam identitas nasional Australia. Inilah lima mitos di seputar peristiwa
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025
- Jadwal Indonesia vs Australia U-17 setelah Garuda Muda Menang Besar
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Terima Kunjungan Glen Askew, Pemprov Jateng Tawarkan Investasi Ke Australia