5 Mitos di Seputar Anzac Sebagai Identitas Nasional Australi

5 Mitos di Seputar Anzac Sebagai Identitas Nasional Australi
Hari Anzac setiap tahun diperingati tanggal 26 April di Australia. Foto: www.abc.net.au

Sementara Ekins menjelaskan, bekas perdana menteri Australia Billy Hughes, termasuk salah satu yang memulai melimpahkan kesalahan itu kepada perwira Inggris.

Sebuah laporan parlemen Inggris tahun 1917 menyebutkan bahwa kegagalan Anzac disebabkan oleh kesulitan geografis negara itu dan kekuatan tentara musuh.

Prajurit dari kampung dan berbadan atletis

Sejarawan Prof Joan Beaumont dari Australian National University menjelaskan realitanya para prajurit Anzac "bukan dari kalangan orang-orang berbadan atletis" sebagaimana mereka sering dipersepsikan.

Prof Beaumont mengatakan meskipun jurnalis Charles Bean menggambarkan para prajurit itu memiliki badan tegap dan tinggi dibandingkan dengan rata-rata kelas pekerja di Inggris, faktanya adalah mereka tidaklah setinggi yang digambarkan.

Saat itu syarat tinggi minimal untuk prajurit Australia adalah 167 cm, dan belakangan diturunkan lagi hingga menjadi minimal 152 cm pada tahun terakhir perang.

Prof Beaumont menuding jurnalis Bean yang pertama kali membuat mitos bahwa prajurit Anzac adalah orang-orang dari kampung yang ditempa secara alamiah menjadi prajurit dan penunggang kuda yang handal.

"Namun faktanya, bahkan di saat Bean menuliskan laporannya, mayoritas orang Australia tinggal dan menetap di perkotaan dan sekitarnya," katanya.

Kisah tentang Anzac di Semenanjung Gallipoli, Turki, merupakan bagian penting dalam identitas nasional Australia. Inilah lima mitos di seputar peristiwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News