5 Nama Berpeluang jadi Capres Alternatif Gerindra-PKS
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto diperkirakan bakal melakoni peran yang berbeda di Pilpres 2019 mendatang.
Tidak lagi maju sebagai calon presiden, tapi memilih berperan sebagai kingmaker, mengatur strategi untuk kemenangan calon alternatif yang kemungkinan diusung Gerindra berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Saya rasa Prabowo di Pemilihan Presiden 2019 akan menjalani peran berbeda, tak seperti Pilpres 2014 lalu. Kemungkinan menunjuk calon alternatif," ujar pengamat politik Hendri Satrio kepada JPNN, Selasa (20/2).
Saat ditanya, siapa calon alternatif yang kemungkinan akan diusung Prabowo, pengajar d Universitas Paramadina ini menyebut beberapa nama.
"Hingga saat ini kan selain Prabowo, ada beberapa nama yang beredar disebut-sebut berpeluang sebagai calon presiden alternatif. Jadi bisa saja mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo," ucapnya.
Nama lain yang juga memiliki peluang yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mantan Manteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut, kata Hendri, bukan tokoh baru bagi Gerindra dan PKS.
Dua partai ini berhasil mengantarkan Anies-Sandiaga Uno menempati posisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 lalu.
"Selain Gatot dan Anies, saya kira beberapa nama dari PKS juga berpotensi besar untuk diusung sebagai calon presiden. Misalnya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Presiden PKS Sohibul Iman," pungkas Hendri.(gir/jpnn)
Ada kemungkinan pada Pilpres 2019 Prabowo Subianto tidak menjadi capres tapi sebagai kingmaker.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim