5 Netiket yang Harus Dikuasai Siswa Dalam Penggunaan Teknologi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan kegiatan literasi digital di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bali.
Kegiatan yang berlangsung pada 27-28 Februari 2023 itu diikuti 427 siswa yang hadir langsung dan 200 secara daring yang terdiri dari berbagai SMK di Provinsi Bali
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Kota Denpasar yang diwakili Gde Wirakusuma Wahyudi menyampaikan apresiasi kepada Kemenkominfo serta Pandu Digital Provinsi Bali atas terselenggaranya kegiatan literasi digital kepada para siswa SMK.
Dia mengatakan di era transformasi digital sekarang ini, literasi digital menjadi sangat penting karena berperan sebagai panduan untuk memasuki dunia digital.
"Dengan bermodalkan kecakapan digital, para siswa bisa mengoptimalkan penggunaan teknologi dan menghindari dampak negatifnya," kata Gde Wirakusuma Wahyudi dalam keterangannya, Jumat (3/3).
Era ini menawarkan kreativitas tanpa batas, serta membuat kita terhubung dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Banyak peluang yang bisa dimanfaatkan, tetapi dituntut untuk cermat agar bisa mengikuti perubahan transformasi digital.
Penting untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, beretika dan berbudaya agar bisa menghindari sisi negatifnya (digital).
I Komang Suartama selaku Pandu Digital Provinsi Bali mengatakan etika di dunia nyata dan digital sama pentingnya. Hal tersebut dapat dijadikan pedoman untuk menjalankan aktivitas yang tujuannya positif serta acuan untuk berbenah diri.
5 Netiket yang harus dikuasai siswa dalam penggunaan teknologi agar terhindar dari dampak negatifnya
- Libur Natal, Telkomsel Sebut Trafik Akses Internet Meroket, Terbanyak untuk Main Game
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- SNPMB 2025 Diluncurkan, Ada Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui Siswa & Sekolah
- 70 Ribu Siswa Ikut Survei Global OECD, Kudus Jadi Wakil Indonesia
- KIWI Challenge 2024 Jadi Ajang Memantik Semangat Wirausaha Muda