5 Pekerja Diduga Meninggal Kecelakaan Kerja, AMPR Minta Pejabat PT PHR Dievaluasi
"PHR juga didug tidak memberitahu Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Riau terkait kecelakaan kerja tersebut.
“Perbuatan tersebut secara jelas telah melanggar Peraturan Kementrian Ketenagakerjaan" tandasnya.
Zulkardi sangat mengutuk keras atas terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan PHR yang mengakibatkan meninggalnya beberapa pekerja di lokasi Kerja Blok Rokan.
“Maka dari itu Kami meminta kepada Presiden serta Kementerian BUMN Republik Indonesia untuk dapat segera Mengevaluasi Direktur Utama PHR Jeffe A Suardin dan Executive President PHR Feri Sri Wibowo atau segera di copot dari Jabatannya sebagai pimpinan PHR dalam mengelola Blok Rokan Riau,” tutupnya.
VP Corporate Affairs PT Pertamina Hulu Rokan Rudi Ariffianto langsung memberi respons saat dikonfirmasi terkait lima pekerja PHR yang diduga mengalami kecelakaan kerja.
Dia menyebut PT PHR menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya mitra kerja PHR pada Kamis 17 November dan Minggu 20 November 2022 karena sakit.
“Dapat dikonfirmasikan bahwa penyebab meninggalnya mitra kerja PHR baru-baru ini bukanlah akibat kecelakaan kerja,” kata Rudi.
Rudi memastikan bahwa para pekerja itu telah ditangani dengan segera oleh tenaga medis yang disediakan PHR yang telah terlatih baik untuk menangani kejadian terkait kesehatan di lokasi dan di fasilitas medis.
Aliansi Masyarakat Peduli Riau (AMPR) mencatat Juli hingga November 2022 lima orang pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang meninggal dunia
- Siswi SMP di Riau Tewas Tertembak, Simak Pengakuan Pelaku
- Kejari Bengkalis Selamatkan Uang Negara Rp 1 Miliar dari Tersangka Korupsi di BRK
- OJK Bakal Sanksi BPR Fianka Terkait Kasus Deposit Nasabah yang Ditangani Polda Riau
- Sah! UMP Riau Naik 6,5 Persen di 2025
- Ungkap Kasus Kredit Fiktif Senilai Rp 7,9 Miliar di Bank BUMN, Kejari Pekanbaru Tahan Mantan Pimcab
- Polsek Pangkalan Lesung Rutin Gelar Subuh Keliling, Ini Tujuannya