5 Penambang Emas Tewas Tertimbun Longsor di Lubang Galian
jpnn.com, KENDARI - Sebanyak lima orang penambang emas tradisional di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, tewas akibat tertimbun longsor di lubang galian saat melakukan aktivitas penambangan.
Kejadian nahas itu dilaporkan terjadi di Desa Tahite, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Selasa (23/11) sekitar pukul 19.00 WITA.
Adapun korban yang tewas, yakni Alex (31), Maripadang (38), Abo (33), Bettu (40), dan Akki (41).
"Iya, ada lima orang yang meninggal di Bombana. Mereka penambang emas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan saat dikonfirmasi melalui telepon seluler di Kendari, Rabu (24/11).
Menurut Ferry, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penanganan oleh Polres Bombana. “Para korban sudah dievakuasi oleh keluarga dan warga setempat,” ujarnya.
Kejadian itu bermula ketika tujuh penambang emas tradisional berangkat menuju lokasi penambangan sekitar pukul 18.30 WITA.
Setiba di lokasi penambangan, kelima orang korban langsung masuk ke dalam lubang rayapan atau lubang tikus dengan kedalaman 15 meter.
Sementara, dua orang rekannya menunggu di luar lubang.
Sebanyak lima orang penambang emas tradisional di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, tewas akibat tertimbun longsor di lubang galian saat melakukan aktivitas penambangan.
- ASR-Hugua Terus Mendapat Dukungan, Kali Ini dari Bombana
- Sebaiknya Menteri AHY Serius Mempertimbangkan Masalah di Bombana Ini
- 2 Korban Tanah Longsor di Blitar Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Penjaga Pondok Pesantren di Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Longsor
- Jalan Penghubung Indonesia-Malaysia Tertimbun Longsor
- 5 Orang Meninggal Dunia Akibat Bencana Tanah Longsor di Luwu