5 Pesan SBY Untuk Prabowo-Hatta

Pesan ketiga, SBY mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali kepentingan yang kerap sekali berbenturan satu sama lainnya. Tentu ketika Prabowo-Hatta memimpin diharapkan dapat mengutamakan kepentingan rakyat.
"Tentu harus meletakan kepentingan partai setelah kepentingan rakyat. Itu penting. Banyak godaan untuk mengimingi kepentingan yang lain, tapi bapak harus kokoh dan tidak tergoda untuk mengutamakan kepentingan yang bukan kepentingan rakyat," ujarnya.
Keempat, tambah SBY, rakyat berharap jika Prabowo-Hatta terpilih untuk memimpin maka harus bisa menyayangi semua rakyat dengan adil. Termasuk kepada mereka yang tidak memilih Prabowo-Hatta dalam Pilpres nanti.
"Pemimpin tidak boleh dendam karena tidak dipilih. Rakyat tidak suka itu, begitu mendapat mandat kita harus memimpin rakyat dengan adil," lanjutnya.
Kelima, kata SBY, Indonesia saat ini sudah menjadi negara yang demokrasi. Tetapi masih dalam tahap konsolidasi pematangan. Namun demikian demokrasi dan kebebasan itu harus tetap dihormati. Ia menekankan bahwa situasi politik harus stabil agar ekonomi bisa tumbuh.
"Hanya itu Pak Prabowo, Pak Hatta, tidak ada yang luar biasa. Saya punya kewajiban moral untuk mengingatkan kembali, harus sangat sabar, terus bekerja, mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan partai, sayangi semua dengan adil, jangan punya amarah, apalagi dendam. Demokrasi adalah pilihan kita, masih belum sempurna, masih proses pematangan, tetapi harus kita hormati," tandas Presiden. (flo/jpnn)
BOGOR -- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memberikan lima pesan pada pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa saat pertemuan dan silahturahmi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Menindaklanjuti Pertemuan Bilateral, Menko Polkam BG Rapat Bahas Implementasi Batas Maritim